KUKAR – Desa Rapak Lambur di Kecamatan Tenggarong mengoptimalkan potensi pertaniannya melalui program inovatif tiga kali panen dalam setahun.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2025.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa dari total 800 hektare lahan sawah yang dimiliki, saat ini 500 hektare telah produktif.
“Kami berkomitmen meningkatkan produktivitas melalui program Optimalisasi Lahan (Oplah) yang dicanangkan Bupati,” jelas Yusuf pada Selasa (20/5/2025).
Dua kelompok tani terpilih, yaitu Kejawi Permai C dan Sumber Rejeki 9, ditunjuk sebagai percontohan penerapan sistem tanam tiga kali setahun.
“Harapannya, kesuksesan kelompok ini dapat menginspirasi petani lain di desa kami,” tambah Yusuf.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil panen, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan masyarakat setempat.
Dengan pemanfaatan lahan secara optimal, Desa Rapak Lambur berpotensi menjadi contoh sukses swasembada pangan di tingkat kecamatan. (Adv)