Gua Batu Gelap Jadi Primadona Wisata Baru di Desa Suka Maju, Dilengkapi 34 Pintu Alam yang Menakjubkan

Wisata alam gua batu gelap Desa Sukamaju, Tenggarong Sebrang. Sumber: Istimewa

KUKAR – Keindahan alam Kutai Kartanegara kembali mencuri perhatian, kali ini melalui destinasi eksotis Gua Batu Gelap yang terletak di Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang. Pemerintah desa tengah mempersiapkan gua alami unik ini sebagai daya tarik wisata unggulan yang tak hanya menjanjikan petualangan, tapi juga potensi besar untuk menggerakkan ekonomi lokal.

Kepala Desa Suka Maju, Kuswara, menyebutkan bahwa Gua Batu Gelap memiliki keunikan luar biasa dengan formasi 34 pintu gua yang saling terhubung. Jalur-jalur di dalamnya memungkinkan pengunjung masuk dari satu titik dan keluar dari titik lainnya, menciptakan sensasi eksplorasi yang menantang namun menyenangkan.

Baca Juga  Kukar Bidik 2 Juta Wisatawan di 2025, Pariwisata Jadi Motor Pertumbuhan Baru

“Misalnya kita masuk lewat pintu nomor satu, bisa saja nanti keluarnya dari pintu tiga atau lainnya. Ini yang membuat Gua Batu Gelap berbeda dari gua-gua lain,” terang Kuswara, Sabtu (10/5/2025).

Gua ini terbentuk dari batu gamping dengan ornamen stalaktit dan stalagmit alami, menjadikannya sangat menarik bagi pecinta alam dan penjelajah gua. Tak heran, tempat ini sudah mulai dikenal dan dikunjungi berbagai komunitas, termasuk mahasiswa pecinta alam dari berbagai perguruan tinggi.

Melihat antusiasme yang terus tumbuh, Kuswara mengungkapkan bahwa tahun ini pengembangan wisata akan menjadi prioritas desa. Salah satu langkah awal adalah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan melengkapi kawasan gua dengan infrastruktur pendukung seperti jaringan listrik dan gazebo sebagai tempat istirahat pengunjung.

Baca Juga  Pemkab Kukar Perkuat Kolaborasi BUMDes dan Swasta untuk Dongkrak Ekonomi Desa

“Kita sudah koordinasi untuk pemasangan listrik PLN, supaya area sekitar gua bisa lebih nyaman dan menarik bagi wisatawan. Rencananya juga akan dibangun fasilitas-fasilitas penunjang,” jelasnya.

Akses menuju lokasi pun telah diperbaiki. Pada tahun 2024, jalan sepanjang dua kilometer menuju gua telah disemenisasi, mempermudah pengunjung mencapai lokasi dengan kendaraan.

Kuswara berharap, dengan pengelolaan yang tepat, wisata Gua Batu Gelap dapat memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat setempat, sekaligus menjadi ikon pariwisata baru di Kukar.

Baca Juga  Pemkab Kukar Dukung Pertanian Berkelanjutan Lewat Bantuan Alsintan dan Kolaborasi dengan TNI

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan potensi wisata alam ini. Semakin dikenal, semakin besar manfaatnya bagi desa,” ujarnya.

Ia juga meminta dukungan media dan semua pihak untuk turut mempromosikan destinasi ini agar Gua Batu Gelap semakin dikenal luas sebagai destinasi petualangan yang tak terlupakan di Kutai Kartanegara. (Adv)

Bagikan: