Kecamatan Kembang Janggut Dorong Pembangunan Rumah Sakit sebagai Prioritas Utama Musrenbang 2026

Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono. Sumber: Istimewa

KUKAR – Pemerataan layanan kesehatan di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) terus menjadi perhatian, terutama di daerah terpencil seperti Kecamatan Kembang Janggut. Meski fasilitas Puskesmas telah tersedia, masyarakat di wilayah ini masih menghadapi keterbatasan dalam mengakses layanan medis yang lebih lengkap.

Dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026, Kecamatan Kembang Janggut mengajukan pembangunan rumah sakit sebagai prioritas utama. Usulan ini muncul sebagai respon atas tingginya kebutuhan warga terhadap layanan kesehatan yang lebih memadai dan mudah dijangkau.

Baca Juga  Pembangunan Jembatan Baru di Tenggarong Dukung Mobilitas dan Pelestarian Sejarah Kota

Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono, mengungkapkan bahwa posisi geografis wilayahnya yang strategis berada di antara Kecamatan Kenohan dan Tabang serta sebagai jalur penghubung ke Kutai Barat membuat kehadiran rumah sakit menjadi kebutuhan yang mendesak.

“Rumah sakit di Kembang Janggut tidak hanya melayani warga lokal, tapi juga bisa menjadi titik rujukan bagi warga dari kecamatan sekitar dan pelintas dari Kutai Barat,” ujar Suhartono, Selasa (18/3/2024).

Baca Juga  Dalam Rangka Pengendalian Inflasi, Pemkab Kukar Laksanakan Rapat Koordinasi

Saat ini, pelayanan kesehatan hanya ditopang oleh satu puskesmas utama dan sepuluh puskesmas pembantu yang melayani lebih dari 28 ribu jiwa dari 11 desa. Jumlah ini terus bertambah karena banyaknya arus masuk pekerja dari sektor perkebunan dan pertambangan.

Sebagai bentuk kesiapan, pemerintah kecamatan telah mendapatkan hibah lahan seluas lima hektar dari pemerintah desa yang disiapkan untuk lokasi pembangunan rumah sakit. Proses kajian kelayakan kini tengah dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).

Baca Juga  Wujudkan Kegiatan Positif, Pemkab Kukar Laksanakan Run Street Ramadhan

Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar masih menunggu hasil kajian dari BRIDA sebelum menetapkan langkah selanjutnya. Namun, Suhartono menegaskan komitmennya untuk terus menggalang dan memperjuangkan realisasi pembangunan rumah sakit ini.

“Harapan kami, rumah sakit ini bisa segera terwujud. Bisa dimulai secara bertahap dulu, yang penting masyarakat segera merasakan manfaatnya,” tutupnya. (adv)

Bagikan: