KUKAR – Upaya pengembangan sektor pariwisata terus digalakkan oleh Pemerintah Kecamatan Muara Badak, dengan mengandalkan pesona pantai sebagai daya tarik utama. Untuk meningkatkan mutu layanan dan tata kelola destinasi, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) turut ambil bagian dalam memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para pengelola wisata lokal.
Camat Muara Badak, Arpan, mengungkapkan bahwa daerahnya memiliki sederet pantai alami yang menyimpan potensi besar. Beberapa di antaranya yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Pantai Pelangi, Pantai Jingga, Pantai Mutiara Indah, Pantai Panrita Lopi, hingga Pantai Pangempang.
“Mayoritas destinasi pantai kami berada di Desa Tanjung Limau. Meski angka kunjungan terus meningkat, pengelolaan oleh pemilik pantai dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) masih perlu ditingkatkan agar pelayanan bisa lebih optimal,” ujarnya.
Menurut Arpan, pelatihan yang digelar bersama Dispar Kukar telah memberikan dampak positif. Kegiatan pembinaan tersebut mencakup edukasi, teknis pelayanan, dan pemahaman terkait tata kelola yang baik bagi pelaku usaha wisata maupun pengelola dermaga dan Pokdarwis.
“Tujuan kami adalah menciptakan pelayanan yang ramah dan profesional agar wisatawan merasa nyaman. Dengan begitu, keberlanjutan destinasi akan lebih terjamin dan manfaat ekonominya bisa dirasakan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan OPD terkait, terutama dalam hal perizinan dan pembinaan rutin. Arpan berharap pariwisata dapat menjadi pilar ekonomi baru yang mendongkrak pendapatan masyarakat di wilayah pesisir tersebut.
Sejalan dengan itu, Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pelatihan yang diberikan bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata Muara Badak.
“Wilayah ini punya kekayaan alam yang luar biasa. Melalui pelatihan, kami ingin para pengelola mampu menjalankan destinasi wisata secara profesional. Kehadiran wisatawan juga bisa membuka peluang usaha baru, termasuk bagi pelaku UMKM,” jelas Arianto, Jumat (17/5/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menjadikan Muara Badak sebagai kawasan wisata unggulan yang tak hanya indah, tetapi juga siap bersaing di tingkat daerah dan nasional. (Adv)
