KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan yang adil dan menyeluruh dengan menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik. Forum ini secara khusus membahas kebutuhan pemuda, perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan pelaku budaya. Kegiatan berlangsung di Gedung Bappeda Kukar, Kompleks Kantor Bupati, Jalan Robert Wolter Monginsidi, Kecamatan Tenggarong, Senin (5/4/2025).
Musrenbang Tematik ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk perangkat daerah, organisasi masyarakat sipil, serta perwakilan kelompok-kelompok rentan yang menjadi fokus pembahasan. Kegiatan ini bertujuan agar proses pembangunan tidak bersifat umum semata, melainkan lebih tajam dalam menjawab isu-isu spesifik yang selama ini kurang terakomodasi.
Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto, menyampaikan bahwa Musrenbang konvensional cenderung belum sepenuhnya menangkap kebutuhan kelompok rentan. Isu-isu seperti stunting, kemiskinan, kesenjangan gender, dan keterbatasan akses bagi penyandang disabilitas masih kerap luput dari perhatian utama.
“Melalui Musrenbang Tematik ini, kita ingin memastikan perencanaan pembangunan benar-benar menyentuh kelompok masyarakat yang paling membutuhkan perhatian. Ini bagian dari strategi mewujudkan pembangunan yang adil dan inklusif,” jelas Dafip.
Ia menekankan pentingnya pendekatan perencanaan yang tematik, menyeluruh, berbasis relasi sosial dan spasial, sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. Pendekatan ini juga sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang menuntut keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat.
Menurut Dafip, kelompok pemuda, perempuan, disabilitas, serta pelaku budaya memiliki peran penting dalam pembangunan, namun selama ini belum diberi ruang yang cukup dalam proses perencanaan dan alokasi anggaran. Forum ini menjadi sarana untuk menyuarakan kebutuhan mereka secara langsung.
“Harapannya, kita bisa merancang program-program yang lebih tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi mereka yang selama ini termarjinalkan dari proses pembangunan,” tambahnya.
Musrenbang Tematik ini menjadi tonggak penting bagi Pemkab Kukar dalam mendorong kebijakan yang lebih inklusif, dengan tujuan akhir menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. (Adv)