KUKAR – Pelatihan animasi berbasis kompetensi yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) pada 7–8 Mei 2025 di Hotel Grand Elty Singgasana mendapat respon hangat dari para peserta. Sebanyak 25 peserta dari berbagai kecamatan, mulai dari pelaku kreatif hingga komunitas film lokal, mengikuti kegiatan ini dengan antusiasme tinggi.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari Bandung, kota yang dikenal sebagai pusat industri animasi di Indonesia. Kehadiran mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta yang ingin mendalami dunia animasi lebih jauh.
Fahri Ramadhan (21), anggota komunitas film dari Kecamatan Loa Kulu, mengungkapkan rasa senangnya bisa belajar langsung dari praktisi profesional. Ia merasa mendapatkan perspektif baru mengenai proses produksi animasi yang ternyata lebih mudah dipahami setelah mengikuti alur yang diajarkan.
“Baru kali ini saya belajar animasi dari ahlinya langsung. Ternyata dengan metode yang tepat, prosesnya bisa dipahami dan sangat menarik,” ucap Fahri, Kamis (8/5/2025).
Aulia Rahmadani (19), siswi SMK yang juga mengikuti pelatihan, merasa semakin termotivasi mengejar impiannya sebagai animator. Ia sangat terinspirasi oleh pemateri perempuan, Hanifa Nuraini A Rosyad, yang membuktikan bahwa perempuan bisa bersinar di dunia animasi.
“Melihat langsung karya dan semangat Kak Hanifa, saya jadi lebih percaya diri mengejar cita-cita di bidang ini. Perempuan juga bisa sukses di dunia kreatif,” ujarnya penuh semangat.
Peserta workshop diajak untuk praktik langsung dalam membuat storyboard, mendesain karakter, hingga pengenalan perangkat lunak animasi. Materi disampaikan secara aplikatif sehingga mudah dipahami peserta dari berbagai latar belakang.
Rizal Mahendra (27), pelaku UMKM dari Kecamatan Anggana, mengaku pelatihan ini membuka peluang baru dalam memasarkan produknya secara lebih menarik.
“Selama ini saya jualan produk herbal anak-anak, tapi kurang menarik kemasannya. Setelah ikut pelatihan ini, saya sadar animasi bisa jadi alat promosi yang sangat efektif,” jelas Rizal.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengembangan kapasitas pelaku ekonomi kreatif yang digagas Dispar Kukar. Menurut Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekraf, Antoni Kusbiantoro, antusiasme peserta menjadi bukti bahwa Kukar memiliki potensi besar dalam sektor ini.
“Kami melihat semangat yang luar biasa dari peserta. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus melanjutkan pelatihan-pelatihan tematik ke depan,” tutup Antoni.(Adv)