Pemkab Kukar Salurkan Alsintan dan Bahas Langkah Konkret Optimalisasi Lahan Bersama Brigade Pangan
KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat sektor pertanian dengan mendistribusikan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok Brigade Pangan di empat wilayah kecamatan. Seremoni penyerahan bantuan berlangsung di Balai Benih Induk (BBI) Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, pada Selasa (6/5/2025), sekaligus menjadi momentum untuk menyusun strategi percepatan optimalisasi lahan pertanian.
Adapun alsintan yang diberikan meliputi handtraktor roda dua, rice transplanter (alat tanam padi), dan pompa irigasi. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung operasional Brigade Pangan yang telah terbentuk di Kecamatan Marangkayu, Samboja, Tenggarong, dan Anggana, sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk mempercepat produktivitas pertanian lokal.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Muhammad Taufik, ini merupakan tahap kedua dari distribusi alat pertanian yang dimulai sejak April.
“Di tahap pertama, kami telah menyalurkan berbagai sarana produksi termasuk cargo. Selanjutnya, di tahap ketiga, kami akan lengkapi dengan drone, mesin panen, dan alat pembajak untuk mendukung siklus tanam-panen yang lebih efisien,” ujarnya.
Selain penyerahan alat, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk melakukan dialog langsung dengan anggota Brigade Pangan. Mereka berbagi perkembangan program di lapangan sekaligus menyampaikan sejumlah tantangan seperti keterbatasan waktu operasional alat dan kurangnya modal kerja.
“Brigade Pangan ini masih sangat baru, dibentuk dua bulan lalu, jadi wajar kalau mereka masih menghadapi kendala modal. Bupati sudah mengarahkan agar tim ini difasilitasi melalui program pembiayaan seperti Kukar Kredit Idaman untuk mendukung percepatan kinerjanya,” lanjut Taufik.
Ia juga menyinggung sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian ke depan, seperti pengelolaan hasil panen oleh Bulog, kebutuhan pengering gabah (dryer), perbaikan sistem irigasi, serta pembangunan infrastruktur pertanian berupa jalan usaha tani dan jembatan sebagai penunjang distribusi hasil panen.
Saat ini, terdapat 12 tim Brigade Pangan yang tersebar di empat kecamatan: Marangkayu (5 tim), Anggana (4 tim), Samboja (2 tim), dan Jahab (1 tim). Program ini juga didukung pengerjaan fisik oleh Kodim sebagai bagian dari sinergi memperkuat sistem pertanian terpadu, dengan target peningkatan frekuensi tanam menjadi dua kali dalam setahun.
Taufik menutup pernyataannya dengan menyampaikan bahwa implementasi teknis program ini sedang dalam tahap pematangan bersama tim dari Politani, untuk memastikan seluruh aspek di lapangan dapat berjalan sesuai rencana. (Adv)