KUKAR – Banjir yang merendam akses darat menuju Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), membuat warga harus mencari cara agar aktivitas mereka tetap berjalan. Salah satu solusi yang muncul adalah hadirnya layanan transportasi darurat berupa taksi perahu.
Genangan air yang mencapai lebih dari 200 meter memutus satu-satunya jalur darat ke desa tersebut, sehingga menyulitkan mobilitas masyarakat baik untuk keluar maupun masuk ke wilayah mereka. Untuk mengatasi kondisi ini, warga setempat memanfaatkan perahu bermesin ketinting sebagai alat transportasi sementara.
Dengan panjang perahu sekitar sembilan meter, taksi air ini mampu mengangkut penumpang beserta kendaraan roda dua secara bersamaan. Solusi kreatif ini kini menjadi Andalan warga agar aktivitas ekonomi dan sosial tetap bisa berlangsung.
“Setiap hari kami bisa mengangkut antara 15 sampai 20 orang,” ujar Budi, salah satu pengemudi perahu, pada Senin (14/4/25).
Untuk sekali perjalanan, penumpang dikenakan tarif sebesar Rp20.000 per orang, sedangkan bagi yang membawa sepeda motor harus membayar Rp25.000.
Budi menambahkan bahwa layanan perahu ini beroperasi sejak pagi hari sekitar pukul tujuh hingga pukul lima sore. Namun jika kondisi mendesak, mereka pun melayani hingga malam hari.
“Biasanya kami mulai pagi sampai sore, tapi kadang ada juga yang minta sampai malam,” jelasnya.
Inisiatif warga ini menunjukkan bagaimana masyarakat mampu beradaptasi di tengah tantangan bencana, sekaligus menjaga roda kehidupan tetap berputar meski dalam kondisi sulit.