KUKAR — Kini, pengalaman romantis mengabadikan cinta dengan gembok tidak hanya bisa dinikmati di Paris. Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menghadirkan pesona serupa melalui Jembatan Repo-Repo yang terletak di pusat Kota Tenggarong.
Berada di Jalan K.H. Ahmad Muksin, Kelurahan Timbau, jembatan ini menjadi penghubung langsung antara daratan utama Tenggarong dengan kawasan rekreasi Pulau Kumala. Lokasinya hanya sekitar 10 menit dari Kantor Bupati Kukar, menjadikannya mudah diakses oleh wisatawan lokal maupun luar daerah.
Dengan desain khusus bagi pejalan kaki, Jembatan Repo-Repo membentang sepanjang 230 meter dan selebar 3,5 meter, menyuguhkan pemandangan spektakuler Sungai Mahakam dan hamparan hijau Pulau Kumala dari ketinggian.
Yang menjadikan jembatan ini istimewa adalah konsep “gembok cinta” yang menjadi daya tarik utama. Pasangan yang datang bisa membeli gembok, menuliskan nama mereka, lalu menguncikannya di pagar jembatan sebagai lambang cinta abadi, sebelum membuang kuncinya ke sungai sebuah simbol pengikatan cinta selamanya.
“Banyak yang percaya tradisi ini membawa keberuntungan dalam hubungan,” ujar Andi Rahman, pengunjung asal Samarinda yang datang bersama pasangannya, Rabu (2/4/2025).
Suasana romantis di jembatan ini semakin terasa saat senja menjelang atau malam hari, ketika lampu kota mulai menyala. Tak heran jika banyak pengunjung memanfaatkannya sebagai latar foto kenangan.
“Ini jadi momen spesial bagi kami, apalagi pemandangannya luar biasa,” sambung Andi.
Selain menjadi tempat romantis, Jembatan Repo-Repo juga berfungsi sebagai pintu masuk menuju Pulau Kumala — salah satu destinasi wisata unggulan di Kukar yang menawarkan beragam wahana dan rekreasi keluarga.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menilai Jembatan Repo-Repo memiliki potensi besar sebagai magnet wisata karena bukan hanya sekadar tempat berfoto, tetapi juga memiliki makna emosional bagi pengunjung.
“Jembatan ini telah menjadi ikon baru pariwisata Tenggarong. Kami berkomitmen untuk terus menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan kawasan ini agar tetap menjadi ruang publik yang membanggakan,” ungkapnya.
Dispar Kukar juga tengah menyusun program promosi terpadu yang mengaitkan Jembatan Repo-Repo dengan Pulau Kumala serta destinasi lain di sekitarnya, agar tercipta paket wisata tematik yang menarik dan berkelanjutan.(Adv)