Pemkab Kukar Lepas Jemaah Haji Kloter 3 Tahun 2025 di Masjid Agung Sultan Sulaiman

Momen pelepasan jemaah haji di mesjid agung sultan sulaiman tenggarong. Sumber: istimewa

KUKAR – Sebanyak ratusan jemaah haji asal Kutai Kartanegara (Kukar) dari Kloter 3 secara resmi dilepas keberangkatannya menuju Tanah Suci dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Selasa (6/5/2025). Bupati Kukar, Edi Damansyah, turut hadir dan menyampaikan pesan-pesan penting kepada para calon haji usai melaksanakan salat Subuh berjamaah bersama mereka.

Dalam sambutannya, Bupati Edi menyampaikan rasa syukur karena masyarakat Kukar kembali mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji. Ia menekankan bahwa kesempatan ini merupakan anugerah besar yang membutuhkan kesabaran panjang. “Dengan masa tunggu yang kini mencapai hingga 12 tahun, keberangkatan ini adalah berkah yang harus disyukuri sepenuh hati,” ujarnya.

Baca Juga  Kukar Dorong Kebangkitan Industri Kopi Lewat Suksesnya Kartanegara Coffee Event 2025

Ia juga menyoroti antusiasme tinggi warga Kukar dalam menunaikan rukun Islam kelima, baik melalui jalur reguler maupun haji khusus (ONH Plus). Edi mengingatkan bahwa ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang tidak hanya membutuhkan kesiapan fisik, tetapi juga mental dan spiritual.

Dalam hal pelayanan, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah terus mendukung dan bersinergi dengan Kementerian Agama serta pemerintah provinsi untuk memastikan proses keberangkatan dan pelaksanaan ibadah berjalan dengan baik. “Meskipun kewenangan utama berada di pemerintah pusat, pelayanan optimal kepada masyarakat tetap menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.

Baca Juga  Dispora Kukar Gelar Festival Kreatif Pemuda Ramadhan Ke II

Diketahui, dari hampir 600 jemaah Kukar yang berangkat tahun ini, sekitar 200 di antaranya berasal dari Kecamatan Tenggarong. Bupati Edi memberikan apresiasi kepada semua pihak, termasuk para panitia dan pendamping haji, atas persiapan matang yang telah dilakukan demi kelancaran proses ibadah.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam penyelenggaraan haji, pendekatan kepada jemaah perlu dilakukan secara manusiawi, karena setiap individu memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda. “Walau kita memiliki standar operasional, pendekatan hati dan pelayanan penuh empati tetap dibutuhkan,” pesannya.

Baca Juga  Bupati Kukar Apresiasi Inovasi Gas Metana dari Sampah, Dorong Perluasan ke Wilayah Lain

Kegiatan pelepasan ini menjadi momen penuh makna, memperkuat semangat kebersamaan dan spiritualitas bagi para jemaah sebelum memulai perjalanan suci menuju Mekkah. (Adv)

Bagikan: