KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyambut baik rencana kolaborasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk mengembangkan kawasan pertanian seluas 2.400 hektar di wilayahnya. Namun, Bupati Kukar Edi Damansyah berharap program tersebut dapat diperluas ke lima kawasan pertanian prioritas yang telah ditetapkan oleh Pemkab Kukar.
Menurut Edi, sektor pertanian merupakan program strategis daerah yang telah dirancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021–2026. Ia menegaskan bahwa kebijakan nasional dan daerah saat ini sudah sejalan, sehingga perlu ada pembagian peran yang jelas antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengoptimalkan program pangan tersebut.
“Program pertanian sudah menjadi fokus utama kami. Sekarang tinggal bagaimana peran masing-masing dijalankan secara maksimal,” ujar Edi, Selasa (18/04/20250.
Edi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kodim 0506 Kukar dan Kodim 0908 Bontang dalam optimalisasi lahan, terutama dalam pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan usaha tani, dan sumur bor. Program ini sudah berjalan hingga tahun keempat dan mencakup lima kawasan dengan total lahan sekitar 8.000 hektar.
“Melalui karya bakti TNI, kami membangun saluran irigasi dan memperbaiki pengairan. Ini memungkinkan petani yang sebelumnya hanya bisa menanam sekali dalam setahun, kini bisa panen hingga tiga kali,” jelasnya.
Namun, Edi menyoroti rendahnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Ia menilai hal ini disebabkan oleh anggapan kuno bahwa bertani identik dengan pekerjaan berat dan kurang bergengsi. Menurutnya, persepsi ini perlu diubah karena pertanian masa kini sangat bergantung pada manajemen modern dan teknologi.
“Anak muda harus paham bahwa pertanian sekarang berbasis teknologi dan manajemen. Kalau itu yang dijalankan, maka mereka yang paling cocok mengelolanya,” tegasnya.
Meskipun demikian, Edi mengapresiasi sejumlah pemuda Kukar yang telah sukses di bidang pertanian. Mereka bahkan dijadikan contoh dan diberikan fasilitas penuh oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari program petani milenial.
Ia pun mengajak generasi muda Kukar untuk tak ragu terjun ke sektor pertanian. “Pemerintah sudah siapkan semua fasilitasnya, tinggal kemauan dari anak-anak muda,” pungkasnya. (adv)