Bupati Kukar Lakukan Panen Perdana Melon Hidroponik di Desa Rapak Lambur

Momen Bupati Kukar Panen perdana buah melon hidroponik di Greenhouse Desa Rapak Lambur (Foto: Istimewa)

KUKAR – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, melakukan panen perdana melon hidroponik di Greenhouse milik Kelompok Tani Kejawi Permai A yang terletak di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong.

Dalam kesempatan tersebut, Edi menekankan pentingnya inovasi dalam sektor pertanian, salah satunya melalui budidaya melon secara hidroponik. Menurutnya, metode ini merupakan langkah modern yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu menghasilkan buah berkualitas tinggi karena tidak menggunakan bahan kimia sintetis.

Baca Juga  Revitalisasi Bahasa Kutai: Disdikbud Kukar Perkuat Pembelajaran Muatan Lokal

“Melalui sistem hidroponik ini, kita bisa menghasilkan melon organik dengan cita rasa, warna, dan tekstur yang lebih unggul. Ini merupakan bukti nyata bahwa pertanian modern bisa diterapkan di Kukar,” ujar Edi.

Bupati juga mengapresiasi kolaborasi dan peran aktif seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini. Ia berharap keberhasilan panen ini bisa menjadi inspirasi bagi petani lain untuk terus berinovasi dan mengembangkan pertanian berbasis teknologi.

Baca Juga  Bupati Kukar Dorong Sinergi Sekolah dan Bank Sampah untuk Atasi Masalah Plastik

Lebih lanjut, Edi melihat peluang besar dari pengembangan melon hidroponik ini. Jika dikelola dengan baik dan mampu memenuhi standar pasar, maka komoditas ini diyakini bisa meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat posisi Kukar sebagai salah satu daerah penyangga ketahanan pangan di Kalimantan Timur.

Ia juga mendorong para petani, termasuk generasi muda, agar konsisten dalam mengelola pertanian dan terus melakukan penanaman ulang setelah panen. “Kita ingin produksi melon terus meningkat dan menjadi komoditas unggulan,” katanya.

Baca Juga  Bupati Kukar Ajak Wujudkan Pancasila dalam Aksi Nyata

Di akhir sambutannya, Edi mengajak generasi milenial untuk tidak ragu terjun ke dunia pertanian. Menurutnya, profesi petani adalah pekerjaan yang mulia dan sangat penting bagi masa depan bangsa. “Jangan malu menjadi petani. Justru petani milenial harus tampil dan berperan aktif membawa perubahan di sektor ini,” tutupnya. (adv)

Bagikan: