Desa Loa Lepu Hadirkan Polindes, Upaya Nyata Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan Warga

peresmian polindes loa lepu. Sumber: istimewa

KUKAR — Pemerintah Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengambil langkah nyata dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan Poliklinik Desa (Polindes) lengkap dengan fasilitas tempat tinggal untuk bidan yang bertugas.

Pembangunan Polindes ini merupakan jawaban atas tantangan selama ini, seperti jauhnya akses ke rumah sakit dan lamanya waktu tunggu layanan medis. Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, menyampaikan bahwa kehadiran fasilitas ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah desa terhadap kebutuhan warganya.

Baca Juga  Kecamatan Kembang Janggut Dorong Pembangunan Rumah Sakit sebagai Prioritas Utama Musrenbang 2026

“Dengan adanya Polindes ini, masyarakat tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar. Ini sudah menjadi kebutuhan mendesak yang kini bisa terlayani langsung di desa,” ungkap Sumali, Senin (14/4/2025).

Jam operasional Polindes berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA, namun layanan tetap tersedia di malam hari karena tenaga medis tinggal di lokasi. Saat ini, Polindes sudah dilengkapi empat petugas kesehatan, yakni dua perawat dan dua bidan, yang siap melayani masyarakat setiap hari.

Baca Juga  Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Siap Diresmikan Tahun Ini

Meski masih dalam tahap penyempurnaan dari sisi sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan di Polindes sudah mulai berjalan dan dimanfaatkan oleh warga.

Sumali menjelaskan bahwa ke depan, pihak desa berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan mendatangkan dokter umum dan dokter spesialis melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar. “Harapannya, ada dokter yang bisa hadir rutin, minimal seminggu sekali, agar pelayanan lebih lengkap,” tuturnya.

Baca Juga  Bupati Kukar Tinjau Perkembangan Koperasi Merah Putih dalam Rapat Evaluasi

Ia juga berharap Polindes ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain yang ingin mengembangkan layanan kesehatan berbasis komunitas. Menurutnya, ini adalah hasil sinergi antara pemerintah desa dan Dinas Kesehatan, sesuai Arahan Bupati Kukar.

“Sekarang tinggal bagaimana kita merawat dan mengembangkan fasilitas ini agar terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya.

Bagikan: