KUKAR – Menyadari perubahan tren promosi di era digital, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) memilih jalur kreatif untuk memperkenalkan kekayaan wisata daerah. Salah satu langkah yang kini gencar dilakukan adalah menjalin kemitraan dengan para influencer lokal untuk mendongkrak eksposur destinasi wisata melalui media sosial.
Strategi ini difokuskan untuk menjangkau generasi muda dan komunitas digital yang aktif di platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Facebook. Melalui konten visual yang menarik dan narasi yang menyenangkan, pesona alam, budaya, dan kuliner Kukar dikemas lebih segar dan mudah diterima.
“Data dari BPS menunjukkan bahwa media sosial menjadi sumber utama informasi wisata bagi mayoritas pengunjung. Maka kami memprioritaskan promosi lewat kanal digital,” kata Ivan Ahmad, Plt Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Rabu (30/4/2025).
Ivan mengungkapkan, kerja sama ini telah dimulai sejak 2024 dan mendapat respons positif. Influencer lokal seperti FaisalVFX dan Asrinda Basri menjadi mitra tetap karena dinilai mampu mengangkat citra Kukar secara kreatif dan komunikatif.
“Mereka tidak hanya punya banyak pengikut, tapi juga gaya penyampaian yang menghibur, khas, dan mudah dicerna audiens muda,” ujarnya.
Langkah ini tak hanya memperluas jangkauan promosi, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif lokal. Para konten kreator daerah memperoleh wadah untuk berkembang dan menunjukkan bakat mereka kepada publik yang lebih luas.
Selain mengenalkan destinasi unggulan seperti Bukit Biru, Danau Semayang, dan Pantai Tanah Merah, para influencer juga diarahkan untuk mengangkat nilai budaya lokal. Festival Nutuk Beham, Festival Cenil, serta berbagai desa adat menjadi bagian dari cerita yang disampaikan melalui konten digital mereka.
“Kami ingin wisatawan mengenal Kukar bukan hanya dari alamnya, tetapi juga dari kekayaan budayanya. Dan anak-anak muda lokal kini punya peran besar sebagai penyambung pesannya,” jelas Ivan.
Ke depan, Dispar Kukar menargetkan pertumbuhan signifikan jumlah wisatawan lewat strategi digital yang inklusif dan kolaboratif ini.
Dengan memperkuat peran influencer lokal sebagai duta wisata, Kukar sedang menanam pondasi kuat bagi promosi yang berkelanjutan di mana kecintaan terhadap daerah dibangun dari layar ponsel dan dikukuhkan lewat kunjungan langsung. (Adv)
