KUKAR – Upaya promosi budaya dan penguatan identitas daerah terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Tahun ini, Festival Etam Begenjoh 2025 kembali digelar di luar Kalimantan, tepatnya di dua kota strategis Pulau Jawa: Yogyakarta dan Malang.
Festival yang bertujuan mengenalkan kekayaan budaya Kukar ini dipusatkan pada mahasiswa asal Kukar yang sedang menempuh studi di kedua kota tersebut. Mereka menjadi penggerak utama pelaksanaan kegiatan, sementara pemerintah daerah hadir sebagai pendukung penuh.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa kegiatan di Malang akan dilangsungkan pada Mei, sementara Yogyakarta menyusul pada Juni 2025. “Gagasan festival ini murni dari mahasiswa Kukar yang tergabung dalam komunitas lokal. Kita hadir untuk memfasilitasi dan mendukung pelaksanaannya,” ucap Arianto, Senin (24/3/2025).
Dalam menyukseskan acara, Dinas Pariwisata menggandeng sejumlah dinas lain seperti Disdikbud, DiskopUKM, dan Dispora Kukar. Setiap instansi menyumbangkan peran, dari mendatangkan seniman daerah, pelaku UMKM, hingga atlet olahraga tradisional.
Festival Etam Begenjoh menjadi wadah ekspresi budaya yang menampilkan pertunjukan seni tradisi, bazar produk lokal unggulan, serta demonstrasi permainan rakyat khas Kukar. Selain itu, terdapat sesi berbagi pengetahuan kewirausahaan yang menghadirkan pelaku UMKM sukses dari Malang dan Yogyakarta.
“Melalui festival ini, kami ingin memperkenalkan budaya Kukar sekaligus membuka ruang promosi untuk produk UMKM kita di kota-kota besar,” tambah Arianto.
Dipilihnya Yogyakarta dan Malang, yang dikenal sebagai sentra budaya dan pendidikan, merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan promosi Kukar. Selain memperkenalkan seni dan produk lokal, kegiatan ini juga membangun jejaring antar-komunitas, memperkuat identitas daerah, serta menciptakan peluang pasar baru bagi pelaku ekonomi kreatif dari Kukar.
Festival ini menjadi bagian dari visi besar Kukar Kaya Festival, yakni mengintegrasikan budaya, ekonomi kreatif, dan peran aktif generasi muda dalam membangun citra daerah yang kaya warisan dan berorientasi pada inovasi.(Adv)