Gedung Kekraf Kukar Disiapkan Jadi Pusat Inovasi Digital bagi Pengembang Game dan Aplikasi Lokal

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar. Sumber: istimewa

KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, melalui Dinas Pariwisata (Dispar), terus mendorong akselerasi subsektor ekonomi kreatif berbasis digital, khususnya bidang pengembangan aplikasi dan game.

Salah satu langkah konkritnya adalah menjadikan Gedung Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar sebagai pusat aktivitas kreatif dan inkubasi bagi talenta muda di dunia teknologi informasi.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, mengungkapkan bahwa Kukar memiliki potensi besar di sektor digital. Banyak generasi muda dengan kemampuan tinggi di bidang teknologi, namun belum mendapat ruang dan fasilitas yang mendukung.

Baca Juga  Menelusuri Hutan Gambut dengan Canoe di Danau Siran, Permata Tersembunyi Kalimantan Timur

“Potensi anak-anak IT kita luar biasa, tapi masih terpisah-pisah dan belum punya tempat kolaborasi. Maka dari itu, Gedung Kekraf akan difungsikan sebagai pusat pengembangan digital dengan dukungan peralatan mumpuni,” kata Zikri, Senin (28/4/2025).

Dispar Kukar berencana melengkapi fasilitas gedung dengan komputer berteknologi tinggi dan server lokal, agar para pengembang tidak perlu bergantung pada infrastruktur luar daerah.

Fasilitas ini ditujukan sebagai sarana kolaboratif bagi komunitas digital untuk saling berbagi ide, membangun jaringan, dan menciptakan inovasi.

Baca Juga  Pemkab Kukar Buka Secara Resmi Festival Kreatif Pemuda Ramadhan Ke-II

Zikri menilai, subsektor aplikasi dan game bukan hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga bisa menjadi solusi digital yang mendukung pelayanan publik dan promosi budaya.

“Aplikasi bisa dimanfaatkan untuk mendata pelaku ekonomi kreatif hingga ke desa, sedangkan game bisa jadi alat menarik untuk mengenalkan budaya Kukar secara interaktif,” jelasnya.

Ia menyoroti model sukses seperti di Kota Malang yang telah menerapkan sistem digital hingga ke tingkat desa sebagai inspirasi. Kukar ingin meniru langkah tersebut melalui kolaborasi antara pemerintah dan kreator lokal yang difasilitasi di Gedung Kekraf.

Baca Juga  Festival Budaya Nusantara 2025 Siap Digelar, Kukar Mantapkan Diri Sebagai Pusat Diplomasi Budaya

“Kita tidak boleh ketinggalan zaman. Digitalisasi adalah kunci kemajuan, dan subsektor aplikasi serta game bisa jadi pendorong utama transformasi ekonomi kreatif,” ujar Zikri.

Dengan optimalisasi Gedung Kekraf sebagai ruang berkarya bagi pengembang digital, Kukar menargetkan terbangunnya ekosistem teknologi yang inklusif, terorganisir, dan mampu bersaing secara nasional.(adv)

Bagikan: