KUKAR – Kepala Desa Kahala, Kecamatan Kenohan, Mahlan, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program ketahanan pangan pada tahun 2025 dengan fokus utama pada pengembangan sektor pertanian. Program ini akan didanai melalui Dana Desa (DD) yang sudah dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan di desanya.
“Kami tetap bersemangat meski tantangan alam menjadi kendala yang tak bisa diprediksi. Namun, kami sudah membuka lahan dan tetap melanjutkan program ini,” ungkap Mahlan. Minggu (27/4/25).
Pada tahun sebelumnya, lahan pertanian yang dikelola seluas 6 hektar, dan pada tahun 2025 ini, Pemerintah Desa Kahala menargetkan penambahan luas lahan menjadi 10 hektar. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan serta mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian.
Namun, Mahlan juga mengakui adanya tantangan besar, yakni berkurangnya minat masyarakat untuk bertani, khususnya dalam menanam padi. Banyak petani kini beralih menanam kelapa sawit yang dianggap lebih menguntungkan.
“Saat ini banyak petani yang beralih ke kelapa sawit, sehingga minat bertani padi menurun. Kami berupaya untuk kembali menggalakkan pertanian padi, dengan pengelolaan oleh Pemerintah Desa melalui Bumdes Kahala,” jelas Mahlan.
Selain program yang sudah berjalan, Pemerintah Desa Kahala juga membuka peluang kerja sama dengan perusahaan di sektor pertanian. Meskipun rincian bentuk kerjasama masih dibahas, Mahlan menyatakan kesiapan desanya untuk menjalin kolaborasi yang dapat mendukung perekonomian desa, terutama bagi petani.
“Jika kerja sama dengan perusahaan bisa terjalin, kami siap menggarap lebih dari 100 hektar lahan yang sudah disiapkan,” tambahnya.
Pemerintah Desa Kahala juga telah menyampaikan laporan tentang kegiatan pengolahan lahan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan berharap mendapatkan dukungan fasilitas, terutama untuk pembukaan lahan.
“Tahun ini, sektor pertanian menjadi prioritas utama dalam program kami. Meskipun sektor lain juga mendapat perhatian, fokus kami tetap pada pertanian,” tutup Mahlan. Ia berharap pengelolaan lahan oleh masyarakat dan kelompok tani dengan dana dari Bumdes dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan di desanya. (adv)