KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyusun strategi komprehensif untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan hingga tahun 2029. Langkah ini meliputi penyusunan peta jalan (roadmap) tenaga medis dan kerja sama dengan berbagai universitas ternama di Indonesia.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menjelaskan bahwa pihaknya bersama para direktur rumah sakit dan dinas terkait telah melakukan kunjungan ke Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) guna merancang program yang tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan dokter yang difasilitasi benar-benar sesuai kebutuhan daerah, bukan sekadar minat pribadi,” ujarnya pada Kamis (12/6/2025).
Roadmap yang sedang disusun mencakup rencana pengiriman dokter untuk pendidikan spesialis dan subspesialis secara terukur dari 2025 hingga 2029.
“Prioritas kami adalah dokter gigi dan spesialis anak, yang saat ini masih kurang sekitar 35 orang di seluruh Kukar,” tambah Sunggono.
Selain program jangka panjang, Pemkab juga meluncurkan inisiatif jangka pendek dengan menawarkan pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang bersedia mengabdi di Kukar setelah lulus.
“Kami sudah menjalin MoU dengan UGM, Undip, dan Unhas, serta akan memperluas kerja sama dengan universitas lain,” jelasnya.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan sekaligus mengatasi ketimpangan distribusi tenaga medis di wilayah Kukar. (Adv)
