Kukar Tampilkan Keindahan Budaya Lewat Tarian Topeng dan Dayak di Panggung Nasional.

Penampilan Tarian Topeng di TMII. Sumber: Visiting Kutai Kartanegara

KUKAR — Semangat budaya Nusantara membuncah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat peringatan 50 tahun kawasan budaya tersebut digelar melalui event bertajuk Pesta Rakyat Nusantara, Minggu (20/4/2025). Di tengah riuhnya perayaan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tampil memikat dengan persembahan seni yang menyentuh hati penonton.

Meski sinar matahari menyengat, ratusan pengunjung tetap setia memadati Amphitheater Panggung Budaya TMII. Mereka rela berdiri, berteduh dengan payung atau topi, demi menyaksikan kekayaan seni dari berbagai penjuru Indonesia.

Salah satu penampilan yang berhasil mencuri perhatian datang dari Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya dari Kukar. Melalui Dinas Pariwisata, Kukar membawakan dua tarian tradisional: Tari Topeng Keraton (varian Penembe dan Temindu) dan Tari Dayak Enggang. Kedua tari ini disajikan secara berurutan dan menyuguhkan pesona budaya yang kuat menggabungkan filosofi, estetika, dan spiritualitas dalam satu tarikan napas.

Baca Juga  Dispar Kukar Gaet Praktisi Animasi dari Bandung untuk Kembangkan Talenta Muda Lokal

Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyampaikan kebanggaannya atas keikutsertaan Kukar dalam perayaan nasional ini. Ia menekankan bahwa seni tari yang dibawakan bukan sekadar hiburan, melainkan cerminan dari nilai-nilai luhur dan identitas masyarakat Kutai.

“Ini bukan hanya soal tampil di panggung, tapi tentang memperkenalkan siapa kita dan dari mana kita berasal. Tari Topeng dan Tari Enggang adalah bagian dari narasi besar yang membentuk karakter budaya Kukar,” ujar Arianto.

Tari Topeng Keraton tampil anggun dengan gerakan penuh simbolisme—mewakili kebijaksanaan dan penghormatan yang tertanam dalam tradisi kerajaan Kutai. Sementara itu, Tari Enggang menghadirkan citra burung enggang yang sakral bagi suku Dayak—melambangkan kehormatan, keanggunan, dan hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Penampilan kedua tarian tersebut berhasil membius penonton.

Baca Juga  Grand Final Sadi & Sangkaka Kukar 2025 Meriah di Taman Tanjong

Suara riuh tepuk tangan menggema, ponsel diangkat tinggi mengabadikan momen, dan beberapa pengunjung tampak emosional menyaksikan langsung keindahan budaya yang selama ini hanya mereka kenal lewat layar.
Arianto menambahkan bahwa partisipasi ini menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan promosi pariwisata Kukar di level nasional. Ia berharap, pertunjukan seperti ini bisa membangkitkan rasa penasaran masyarakat untuk datang langsung menikmati pengalaman budaya di tanah Kutai.

“Kami ingin publik tahu bahwa Kutai Kartanegara bukan hanya punya alam yang indah, tapi juga budaya yang hidup dan berakar kuat. Inilah kekayaan yang kami bawa untuk Indonesia, dan kami siap menyambut siapa pun yang ingin mengenalnya lebih dekat,” ungkapnya.

Baca Juga  Brigade Pangan Dorong Pertumbuhan Petani Milenial, 500 Anak Muda Kukar Pilih Bertani

Perhelatan Pesta Rakyat Nusantara kali ini menjadi bukti nyata betapa beragamnya budaya Indonesia dan bagaimana tiap daerah, termasuk Kukar, memiliki kontribusi penting dalam menjaga mozaik kebudayaan nasional.

Keikutsertaan Kukar bukan hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga menegaskan posisi budaya lokal sebagai aset berharga dalam membangun kebanggaan bangsa di tengah arus globalisasi.
Bila Anda ingin versi ini disesuaikan untuk siaran pers, caption media sosial, atau naskah video promosi, saya siap bantu.(Adv)

Bagikan: