KUKAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengawali tahun 2025 dengan semangat dan optimisme tinggi di sektor investasi. Setelah berhasil mencatatkan realisasi investasi lebih dari Rp 16 triliun pada tahun 2024, Pemkab Kukar kini menargetkan angka yang lebih tinggi lagi untuk tahun ini.
Alfian Noor, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, mengungkapkan bahwa Pemkab Kukar memiliki ambisi besar untuk melampaui target investasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu sebesar Rp 15 triliun.
“Meskipun dalam Rencana Strategis (Renstra) 2021-2026 target investasi kami sekitar Rp 7,8 triliun per tahun, target terbaru dari provinsi untuk Kukar sudah di atas Rp 15 triliun. Kami optimistis bisa mencapainya, bahkan mungkin lebih,” ujar Alfian, Sabtu (26/4/2025).
Pencapaian investasi pada tahun lalu didorong oleh sektor-sektor utama, terutama pertambangan batu bara, sektor pertanian dan perkebunan, serta industri nikel di Sangasanga yang turut memperkuat investasi di Kukar.
“Investasi di Kukar tumbuh dengan baik, terutama berkat sektor nikel di Sangasanga dan sektor-sektor primer lainnya,” jelas Alfian.
Untuk mewujudkan target yang ambisius tersebut, Pemkab Kukar akan terus mengandalkan sektor primer, namun kini juga mulai membuka peluang untuk memperluas perekonomian dengan mengembangkan sektor industri pengolahan dan manufaktur. Salah satu langkah yang diambil adalah pengembangan kawasan industri baru di Sangasanga dan Marangkayu.
Penyusunan dokumen Tinjauan Induk dan Kesiapan Industri (IMPRO) menjadi bagian dari upaya strategi untuk mempersiapkan kawasan industri yang dapat menarik investasi di sektor logistik, manufaktur, dan pengolahan.
“Kami ingin mendiversifikasi investasi di Kukar. Tidak hanya bergantung pada pertambangan, tetapi juga mengembangkan sektor pengolahan dan manufaktur. Dengan begitu, kami bisa mencapai target investasi di atas Rp 15 triliun,” ujar Alfian.
Saat ini, DPMPTSP Kukar tengah melakukan verifikasi dan pendataan terhadap pengajuan minat investasi yang telah masuk pada kuartal pertama 2025. Meskipun data resmi masih dalam proses rekapitulasi, tren investasi yang positif sudah mulai terlihat.
“Yang pasti, tren investasi masih menunjukkan arah yang baik. Kami sudah menerima beberapa kiriman dari sektor primer dan pengolahan. Ini menjadi sinyal positif untuk mencapai target investasi pada tahun 2025,” tandas Alfian. (Adv)