KUKAR – Pasca terjadinya bencana longsor dan banjir di Kecamatan Loa Janan, upaya pemulihan terus ditingkatkan melalui koordinasi intensif antar pemangku kepentingan.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi menekankan pentingnya langkah konkret untuk memastikan penanganan yang komprehensif bagi warga terdampak.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kukar pada Senin (2/6/2025), dibahas rencana tindak lanjut penanganan bencana.
“Kami sedang mempersiapkan tinjauan lapangan bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk mengevaluasi lokasi relokasi di KM 28 Desa Batuah dan Desa Purwajaya,” jelas Hery, Selasa (3/5/2025). Waktu pelaksanaan masih dalam tahap finalisasi.
Desa Purwajaya tercatat sebagai wilayah yang kerap mengalami bencana, dengan kejadian terakhir terjadi pada Mei 2025. Sementara itu, di KM 28 Desa Batuah, jumlah rumah terdampak meningkat signifikan dari 16 menjadi 29 unit. Data ini menunjukkan urgensi penanganan yang lebih serius dan berkelanjutan.
Meskipun upaya tanggap darurat telah dilakukan, Camat Hery mengakui masih adanya keterbatasan sumber daya. “Kami berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak guna memberikan solusi terbaik bagi warga,” tegasnya.
Kolaborasi antarinstansi diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi dampak bencana di masa depan. (Adv)
