KUKAR – Pemerintah Kelurahan Bukit Biru tengah menggalakkan program pemberdayaan perempuan sebagai langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat Rukun Tetangga (RT). Salah satu bentuk nyata dari upaya ini adalah peluncuran dua program komunitas, yakni PKK-RT dan Kelompok Wanita Tani (KWT-RT), yang resmi dibentuk pada 2 Januari 2025.
Program tersebut bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha berbasis komunitas. Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati, mengungkapkan bahwa sebagian besar RT telah mulai mengimplementasikan program ini secara bertahap, termasuk dengan memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman produktif.
“Program ini sudah kami sosialisasikan ke semua RT, dan saat ini pelaksanaannya sudah mulai berjalan secara bertahap. Beberapa RT bahkan sudah mulai menanam berbagai jenis tanaman untuk mendukung kegiatan ekonomi ibu-ibu PKK,” ujarnya pada Senin (03/03/2025).
Seri menambahkan, keberhasilan program ini juga didukung oleh sistem iuran sukarela yang dilakukan oleh para anggota PKK dan KWT sebagai modal awal dalam menjalankan usaha mereka.
“Ibu-ibu memulai semuanya secara mandiri, mereka menyisihkan dana secara kolektif untuk dijadikan modal usaha. Nantinya hasil usaha tersebut akan dikelola secara bersama dan digunakan kembali untuk mengembangkan kegiatan ekonomi lainnya,” tuturnya.
Jenis tanaman yang dibudidayakan pun beragam, utamanya berupa sayuran dan tanaman yang memiliki nilai jual dan bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.
“Kami berharap kegiatan ini bisa membantu ibu-ibu mendapatkan tambahan pendapatan, sehingga kondisi ekonomi rumah tangga mereka bisa lebih baik,” imbuhnya.
Selain swadaya masyarakat, program ini juga mendapat dukungan dana kelurahan sebesar Rp50 juta per RT, yang dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan sosial dan kesehatan, termasuk pengelolaan Posyandu dan upaya penurunan angka stunting.
“Di awal pelaksanaan, warga bergotong-royong menjalankan kegiatan ini, termasuk para bapak RT. Bantuan dana yang ada juga diarahkan untuk mendukung program kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting,” tambahnya.
Seri menutup dengan harapan agar program ini dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan warga.
“Semoga para ibu semakin semangat menjalankan program ini agar bisa terus memberi manfaat ekonomi bagi keluarga mereka,” pungkasnya. (adv)