KUKAR — Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam meningkatkan kualitas Pulau Kumala sebagai destinasi wisata unggulan semakin terlihat nyata. Kini, kawasan wisata andalan di tengah Sungai Mahakam tersebut telah diperkuat dengan sistem pengawasan berbasis teknologi melalui pemasangan 17 unit kamera CCTV di sejumlah titik strategis.
Inisiatif ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kukar sebagai bagian dari komitmen menciptakan suasana wisata yang lebih aman, nyaman, dan terkendali. Selain mendukung keamanan, sistem ini juga berfungsi untuk memonitor perkembangan pembangunan berbagai fasilitas wisata baru di pulau tersebut.
“Langkah ini bukan hanya soal pengamanan, tapi juga bagian dari pengawasan pembangunan agar semua berjalan tepat sasaran,” kata M Ridha Fitrianta, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, Jumat (4/4/2025).
Proyek pemasangan kamera dilakukan oleh tim teknisi profesional yang dipimpin oleh Rizki, yang menyebut proses instalasi berlangsung selama lebih dari 10 hari, menghadapi berbagai tantangan cuaca.
“Ada 6 kamera yang kami pasang di sekitar Jembatan Repo-Repo dan sisanya kami sebar di area vital Pulau Kumala. Semua perangkat terhubung secara langsung ke ruang kontrol Dispar Kukar melalui pemancar sinyal di atas jembatan,” ujar Rizki.
Dengan sistem pemantauan daring ini, petugas keamanan dapat memantau kondisi secara langsung dan merespons situasi darurat secara cepat. Selain itu, keberadaan CCTV juga berperan penting dalam mencegah tindakan merusak fasilitas umum, pencurian, maupun pelanggaran lainnya.
“Ini sangat membantu kami dalam menjaga ketertiban, mengingat luasnya kawasan Pulau Kumala yang tidak bisa diawasi secara manual sepenuhnya,” ungkap Ridha.
Tak hanya untuk keamanan, teknologi ini juga digunakan untuk memastikan progres pembangunan wahana wisata seperti taman bermain, arena air, hingga area rumah adat berjalan sesuai rencana.
Ridha menekankan bahwa penerapan teknologi pemantauan ini menjadi bagian dari visi Kukar menuju destinasi wisata modern yang terintegrasi dengan sistem digital.
Pulau Kumala sendiri telah lama menjadi daya tarik wisata dengan ikon-ikonnya seperti patung naga raksasa, jalur sepeda gantung, dan jembatan pejalan kaki yang menghubungkannya ke daratan utama. Kini, dengan hadirnya sistem pengawasan CCTV, pemerintah ingin memastikan bahwa wisatawan tak hanya terhibur, tetapi juga merasa aman selama berkunjung.
“Langkah ini menunjukkan kesiapan Kukar dalam menyambut wisatawan dengan fasilitas yang sesuai standar nasional. Kami ingin Pulau Kumala menjadi destinasi yang modern, aman, dan kompetitif,” tutup Ridha dengan penuh keyakinan.(Adv)