KUKAR – Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, mengungkapkan harapannya agar Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur menjadi ajang lahirnya pemimpin yang mumpuni dan mampu menjawab dinamika era digital saat ini.

Musprov SMSI Kaltim dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 11 Mei 2025, di Aula Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda. Acara ini akan dihadiri oleh pengurus SMSI dari seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Timur.

“Saya berharap pemimpin yang terpilih nanti benar-benar dapat membawa SMSI menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem media yang sehat, terpercaya, dan profesional,” ujar Rendi pada Sabtu, 9/5/2025.

Ia juga menggarisbawahi peran strategis organisasi media dalam menjaga kualitas demokrasi di era keterbukaan informasi. Menurutnya, SMSI harus terus menjadi ruang yang mendorong kolaborasi dan integritas antar pelaku media siber.

“Di tengah derasnya arus informasi digital, media harus menjadi pelurus dan pencerah, bukan malah ikut menciptakan kebingungan. SMSI harus tetap konsisten menjaga integritas dan etika pers,” tambahnya.

Sebagai wadah bagi perusahaan media online di Indonesia, SMSI didirikan untuk memperkuat peran media digital dalam kehidupan berbangsa, menjunjung tinggi standar jurnalistik, serta membangun hubungan harmonis antara insan pers dan para pemangku kepentingan. Sejak tahun 2020, SMSI telah diakui sebagai bagian dari konstituen Dewan Pers.

Dalam Musprov ke-II ini, akan dipilih ketua baru yang akan memimpin SMSI Kaltim untuk periode 2025–2030. Beberapa nama mulai mengemuka sebagai kandidat, antara lain:

• Wiwid Marhaendra Wijaya, tokoh media dari Samarinda yang dikenal vokal soal penguatan media lokal dan pengembangan kapasitas jurnalis;
• Jerin, sosok muda yang menawarkan semangat pembaruan dan digitalisasi organisasi;
• Yakub Anani, jurnalis senior dengan pengalaman panjang di media daring daerah;
• Indra Teguh, Ketua SMSI Berau yang dikenal aktif membangun jejaring antar-media di wilayah utara Kalimantan Timur.

Momentum Musprov ini dinilai sangat penting untuk menyolidkan struktur organisasi, menjawab tantangan teknologi informasi yang terus berkembang, dan tetap menjaga nilai-nilai jurnalisme di tengah banjirnya informasi yang belum tentu akurat. (Adv)