Sanga Cabe Ukir Rekor MURI, Dispar Kukar: Ini Bukti Daya Saing Ekonomi Kreatif Lokal

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto. Sumber: mediameratus.com

KUKAR – Dunia ekonomi kreatif Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mencatat prestasi gemilang. Brand kuliner lokal, Sanga Cabe, sukses mengharumkan nama daerah dengan menorehkan rekor dalam ajang nasional “500 Varian Kreasi Sambal Nusantara” yang digelar oleh APJI Pusat di Hotel Sultan, Jakarta, pada 29 April–1 Mei 2025.

Dua varian unggulan mereka, Sanga Cabe Jukut Selai Beung dan Sanga Cabe Sarang Burung Walet, mendapat pengakuan prestisius dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), menjadi bukti kreativitas pelaku usaha lokal Kukar dalam mengolah potensi khas daerah.

Menanggapi keberhasilan tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya. Ia menyebut pencapaian ini sebagai indikator kuat bahwa produk berbasis kearifan lokal mampu bersaing secara nasional jika dikembangkan dengan inovasi dan dedikasi.

Baca Juga  Amplang Balet Desa Teluk Dalam Tembus Pasar Global, Bukti Kreativitas UMKM Lokal

“Keunikan rasa dan identitas lokal yang diusung Sanga Cabe menjadikan mereka berbeda. Ini adalah contoh nyata bagaimana kuliner bisa menjadi wajah dari semangat kreatif Kukar,” tutur Arianto, Jumat (2/5/2025).

Pemanfaatan bahan-bahan lokal seperti daun pakis (jukut selai beung) dan sarang burung walet tak hanya menampilkan keunikan, tapi juga memperlihatkan pemahaman mendalam terhadap kekayaan hayati dan budaya setempat, lanjutnya.

Baca Juga  Dispar Kukar Dorong Bukit Biru Jadi Destinasi Alam Andalan, Bebas dari Ancaman Tambang

Arianto menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong pertumbuhan subsektor kuliner dalam ekosistem ekonomi kreatif Kukar. Ia mengajak UMKM untuk aktif berpartisipasi dalam ajang-ajang nasional agar produk lokal semakin dikenal dan diterima pasar lebih luas.

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan jaringan nasional menjadi kunci utama. Kami ingin lebih banyak Sanga Cabe lainnya muncul dari Kukar,” jelasnya.

Lebih dari sekadar pencapaian, keberhasilan ini dinilai membuka peluang besar untuk penguatan pariwisata kuliner di Kukar. Produk-produk khas seperti Sanga Cabe bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mencicipi kekayaan rasa daerah.

Baca Juga  Bupati Kukar Resmikan Gedung Baru Kantor Kelurahan Bukit Biru, Dorong Pelayanan Publik yang Lebih Optimal

“Cita rasa adalah jembatan menuju pengalaman wisata yang lebih dalam. Karena itu, kuliner punya peran strategis dalam promosi destinasi,” tambah Arianto.

Ia berharap prestasi ini memicu semangat pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lainnya untuk terus berkarya dan tidak takut tampil di tingkat nasional. Dispar Kukar juga tengah menyiapkan berbagai program pendampingan seperti pelatihan pengemasan, strategi promosi digital, hingga fasilitasi sertifikasi produk.

Dengan dukungan menyeluruh dan semangat pelaku lokal seperti Sanga Cabe, Kukar diyakini mampu memperkuat posisinya sebagai kawasan kreatif yang bertumpu pada potensi dan identitas daerah.(Adv)

Bagikan: