Sangasanga Digital: SiMATA Pejuang Hadirkan Wisata Sejarah Interaktif Lewat Teknologi

Launching Simata Pejuang Sangasanga. Sumber: istimewa

KUKAR – Sangasanga, kota bersejarah yang sarat akan perjuangan bangsa, kini bergerak selaras dengan era digital melalui peluncuran inovasi SiMATA Pejuang—sebuah terobosan digital yang memperkaya cara masyarakat dan wisatawan menikmati sejarah.

Dengan teknologi QR code, pengunjung kini bisa menjelajahi kisah heroik masa lalu hanya dengan satu kali pindai dari gawai mereka. Monumen-monumen yang dulunya hanya diam menjadi saksi sejarah kini tampil interaktif, menyuguhkan informasi naratif secara digital, langsung dari sumber terpercaya.

Camat Sangasanga, Dachriansyah, menjelaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari transformasi pelayanan publik berbasis digital, sekaligus bentuk pelestarian sejarah yang lebih adaptif terhadap kebutuhan generasi saat ini.

Baca Juga  Muara Badak Siap Jadi Tuan Rumah HKG PKK Ke-53 Kukar

“Sekarang, cukup scan barcode di monumen, dan kisah perjuangan di Sangasanga bisa langsung diakses dalam format yang menarik dan informatif. Ini memudahkan siapa pun, termasuk pelajar dan wisatawan, untuk memahami sejarah secara lebih mendalam,” jelasnya, Sabtu (29/3/2025).

Inisiatif ini bermula dari inspirasi yang didapatkan salah satu staf kecamatan dalam pelatihan kepemimpinan. Ide tersebut kemudian dikembangkan menjadi aplikasi informasi sejarah yang kini dikenal sebagai SiMATA Pejuang.

Hingga saat ini, sistem tersebut telah diterapkan di lima titik monumen utama sebagai langkah awal digitalisasi kawasan bersejarah. Pihak kecamatan pun berencana untuk memperluas penggunaan sistem ini ke seluruh situs bersejarah di wilayah Sangasanga.

Baca Juga  Kukar Targetkan Investasi 2025 Melebihi Rp 15 Triliun, Optimisme Tumbuh Pasca Sukses 2024

“Kami tengah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kukar agar seluruh monumen dilengkapi barcode. Tidak hanya itu, kami juga akan meningkatkan fasilitas wisata untuk menciptakan pengalaman yang menyeluruh dan nyaman bagi pengunjung,” imbuh Dachriansyah.

Kepala Dinas Pariwisata Kukar (Plt), Arianto, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif digital ini. Menurutnya, SiMATA Pejuang menjadi contoh nyata inovasi lokal yang mampu mendorong daya tarik wisata sejarah melalui pendekatan teknologi.

Baca Juga  Desa Batuah Jadi Wakil Kukar di Kompetisi Statistik Nasional 2025

“Inovasi seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan nilai-nilai sejarah secara menarik, khususnya bagi generasi muda yang lebih responsif terhadap pendekatan digital. Ini mendukung visi kami dalam digitalisasi destinasi wisata,” ujar Arianto.

Ia menambahkan, keberadaan sistem seperti SiMATA Pejuang bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga memperkaya pengalaman wisata sejarah menjadi lebih hidup, kontekstual, dan relevan.

Dengan dukungan teknologi dan semangat pelestarian sejarah, Sangasanga kini bersiap menjadi pionir wisata sejarah berbasis digital di Kutai Kartanegara—membuktikan bahwa kisah masa lalu tetap bisa hadir kuat di masa depan.(Adv)

Bagikan: