KUKAR – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, menegaskan bahwa mewujudkan pendidikan berkualitas tidak dapat dilakukan secara parsial. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dalam upaya membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Sunggono menekankan bahwa setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang ekonomi, budaya, maupun agama, memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan yang layak dan berkelanjutan. “Pendidikan merupakan hak fundamental setiap individu, dan tidak boleh ada yang tertinggal,” ucapnya, Sabtu (3/5/2025).
Ia juga menyoroti peran pendidikan sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter bangsa serta mendorong kemajuan sosial. Pendidikan, menurutnya, bukan sekadar transfer ilmu, tapi juga sarana pembentukan nilai, etika, dan semangat kebangsaan.
Dalam konteks pembangunan nasional, Sunggono menyambut baik fokus pemerintahan Presiden Prabowo yang mengutamakan pengembangan sumber daya manusia. Ia menyebut pendidikan sebagai jalan keluar untuk mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi yang masih terjadi di berbagai daerah.
“Pendidikan yang adil dan merata akan mempercepat transformasi sosial dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk hidup lebih sejahtera,” jelasnya.
Sunggono juga menyampaikan apresiasinya terhadap kebijakan pusat dalam revitalisasi sekolah, peningkatan kompetensi guru, dan pemanfaatan teknologi dalam proses belajar-mengajar. Ia menegaskan bahwa guru memiliki peran vital dalam membentuk masa depan generasi muda. “Guru adalah pilar utama dalam proses pendidikan. Mereka perlu didukung agar bisa menjalankan perannya dengan maksimal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, orang tua, masyarakat sipil, dunia usaha, dan media sangat dibutuhkan demi menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkelanjutan.
“Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri. Perlu kerja sama dan semangat gotong royong untuk memastikan pendidikan benar-benar dirasakan semua kalangan,” pungkasnya.
Sunggono pun mengajak seluruh pihak menjadikan pendidikan sebagai gerakan bersama menuju Indonesia yang lebih maju dan beradab. (Adv)