KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperkuat komitmennya dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kolaborasi strategis antar-organisasi perangkat daerah (OPD).
Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur, mengungkapkan bahwa dari sekitar 4.000 UMKM binaan yang tercatat, saat ini baru 1.500 yang mendapatkan pendampingan intensif.
“Kami bertekad meningkatkan kualitas pembinaan untuk seluruh UMKM binaan,” tegas Ahyani dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Langkah konkret yang sedang digarap melibatkan sinergi antara Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perindustrian untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih kompetitif.
Fokus utama pembinaan mencakup peningkatan standar produk, terutama melalui sertifikasi halal.
“Mayoritas produk makanan UMKM kita belum memiliki sertifikat halal. Ini menjadi prioritas kami karena berdampak langsung pada kepercayaan konsumen dan perluasan pasar,” jelas Ahyani.
Pemerintah daerah akan terus memfasilitasi pelaku UMKM dengan berbagai program pendampingan, mulai dari peningkatan kapasitas produksi hingga pemasaran.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. (Adv)
