KUKAR – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah memberikan dukungan penuh terhadap inovasi energi terbarukan yang dikembangkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar. Program bernama “Mantan Terindah” ini berhasil mengkonversi gas metana dari TPA Bekotok menjadi sumber energi alternatif untuk kebutuhan rumah tangga.
“Saya sangat mengapresiasi terobosan ini. Ini membuktikan sampah bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat, bukan sekadar masalah lingkungan,” ujar Bupati Edi saat meninjau program tersebut, Jumat (23/5/2025).
Saat ini, program tersebut telah menghubungkan lima rumah warga di sekitar TPA dengan target perluasan hingga 21 rumah. Bupati Edi menekankan pentingnya replikasi program ini ke wilayah lain di Kukar. “Inovasi ini tidak boleh berhenti di Bekotok saja. Kita perlu perluas agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak masyarakat,” tegasnya.
Program ini merupakan wujud nyata penerapan ekonomi sirkular di tingkat daerah, dimana limbah diubah menjadi sumber energi yang bermanfaat. Bupati Edi menyoroti tiga aspek penting untuk keberlanjutan program:
1. Konsistensi pelaksanaan di lokasi awal
2. Perluasan cakupan ke wilayah lain
3. Peningkatan kapasitas SDM dan partisipasi masyarakat
“Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada teknologi, tapi juga pada kolaborasi aktif antara pemerintah dan warga,” tambah Bupati Edi.
DLHK Kukar telah membuktikan bahwa gas metana dari tumpukan sampah dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan. Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi berupa penghematan energi bagi warga, tetapi juga berkontribusi pada kebersihan lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung inovasi-inovasi serupa yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Bupati Edi, seraya berharap program ini dapat menjadi gerakan kolektif di seluruh wilayah Kukar. (Adv)
