KUKAR – Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, kini menjadi sorotan berkat inovasi warganya dalam mengembangkan produk unggulan berbasis potensi lokal.
Salah satunya adalah amplang balet, camilan khas Kalimantan yang dipadukan dengan sarang burung walet, bahan yang banyak ditemukan di desa ini.
Produk unik ini telah berhasil menembus pasar mancanegara, termasuk Singapura dan Thailand.
Menurut Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, seluruh bahan baku berasal dari hasil alam setempat, memanfaatkan populasi burung walet yang melimpah sebagai nilai tambah.
“Meski menggunakan bahan premium dan dipasarkan hingga ke luar negeri, harga amplang walet tetap dibuat terjangkau, yakni sekitar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kemasan berukuran 500 mililiter,” pungkasnya. Jumat (15/8/2025)
Keberhasilan ini merupakan hasil pembinaan yang dimulai sejak 2023, dengan dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara.
Pendampingan teknis dan promosi yang dilakukan dinas membuka jalan bagi produk lokal untuk dikenal luas hingga ke pasar ekspor.
Selain sektor kuliner, Desa Teluk Dalam juga tengah menggarap sejumlah program ekonomi lain. Pemerintah desa bersama warga sedang merevitalisasi lahan sawit seluas delapan hektare di sekitar Stadion Aji Imbut, serta melanjutkan kerja sama penyediaan beras untuk rumah sakit yang sudah berjalan sejak 2020.
Supian menegaskan bahwa semua pencapaian ini lahir dari semangat gotong royong dan kemauan belajar warga. “Selama semangat itu terjaga, kami yakin desa ini akan terus maju,” ujarnya. (Adv)
