Desa Kahala Dorong Solong Pinang Habang Jadi Wisata Unggulan Bertema Anggrek Alam di Kenohan

Ilustrasi Bunga Anggrek. Sumber: istimewa

KUKAR – Pemerintah Desa Kahala, Kecamatan Kenohan, terus berinovasi dalam mengangkat potensi lokal dengan secara resmi mengajukan objek wisata Solong Pinang Habang ke Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar).

Kawasan ini mengusung konsep pelestarian anggrek hutan yang tumbuh secara alami di lanskap rawa dan perbukitan sekitar Sungai Berambai, menjadi harapan baru bagi pengembangan ekowisata di wilayah pedalaman Kukar.

Berjarak sekitar 30 menit dari pusat Desa Kahala, destinasi ini hanya dapat diakses melalui kombinasi perjalanan darat dan sungai. Lokasinya terbentang seluas kurang lebih 200 hektare dan dikenal unik oleh masyarakat lokal sebagai kawasan “tujuh tingkat” karena keanekaragaman anggrek yang muncul di tujuh titik berbeda dengan kontur alam berundak.

Baca Juga  Pemkab Kukar Ajukan Pembentukan 7 Desa Baru, Targetkan Pengesahan 2025

“Kalau di desa kami menyebutnya ada tujuh tingkat. Karena memang anggrek-anggrek itu tumbuh di lokasi berbeda-beda dengan kontur tanah yang berundak. Ini yang jadi daya tarik tersendiri,” kata Kepala Desa Kahala, Mahlan, Kamis (24/4/2025).

Inisiatif ini dikelola bersama oleh dua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dari Desa Kahala dan Kahala Ilir yang berfokus pada konservasi flora endemik tanpa mengubah karakter alami kawasan.

Meskipun kawasan ini sudah mulai menerima kunjungan terbatas, keterbatasan infrastruktur masih menjadi hambatan utama. Akses menuju lokasi membutuhkan perhatian serius, mulai dari perbaikan jalan dan pembangunan jembatan, hingga penyediaan fasilitas transportasi air seperti dermaga dan kapal penumpang.

Baca Juga  Bupati Kukar Lantik Penjabat Kepala Desa dan Anggota BPD Pengganti

“Anggrek-anggrek ini tumbuh secara alami di kawasan yang cukup terjal. Tapi justru itu yang membuatnya unik dan eksotis. Kalau aksesnya sudah bagus, kami yakin bisa menjadi magnet wisata yang luar biasa,” ujar Mahlan.

Pendaftaran ke Dispar Kukar juga dimaksudkan sebagai langkah awal untuk memperoleh dukungan legal dan administratif yang membuka peluang pendanaan dan promosi wisata ke depan.

Plt. Kepala Dispar Kukar, Arianto, memberikan respon positif atas upaya desa tersebut. Ia menyebut wisata berbasis pelestarian seperti ini selaras dengan arah pengembangan pariwisata daerah yang berkelanjutan dan inklusif.

“Pada prinsipnya kami terus mendorong setiap desa melalui Pokdarwis untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki. Objek seperti wisata anggrek di Kahala ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi ikon wisata berbasis alam dan edukasi,” jelas Arianto.

Baca Juga  Pengembangan Pulau Kumala Terus Dilakukan, Dispar Kukar Targetkan Menjadi Destinasi Wisata Unggulan

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara langsung. Jika dikelola secara serius dan berkelanjutan, Solong Pinang Habang berpotensi menjadi destinasi unggulan yang menarik pengunjung dari berbagai wilayah.

“Jika dikembangkan secara konsisten, wisata seperti Solong Pinang Habang ini bisa menjadi daya tarik tidak hanya bagi wisatawan lokal, tapi juga dari luar daerah. Kami siap bersinergi untuk menjadikannya destinasi unggulan,” tutup Arianto. (Adv)

Bagikan: