Teluk Dalam Angkat Kue Keroncong Jadi Daya Tarik Wisata Kuliner, Wujudkan Kampung Jajanan Khas Kukar

Kue Kroncong Teluk Dalam Kukar. Sumber: mediameratus.com

KUKAR – Desa Teluk Dalam di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, tengah bersiap menghadirkan konsep wisata baru berbasis kuliner tradisional. Desa ini menggagas pembentukan Kampung Wisata Kuliner Kue Keroncong sebagai upaya mengangkat potensi lokal dan memperkuat identitas daerah.

Kue keroncong—penganan berbentuk bulat kecil, lembut, dan bercita rasa manis khas—sudah lama menjadi ikon kuliner di kawasan tersebut. Popularitasnya bahkan menjangkau hingga luar daerah, dengan banyak wisatawan dari Samarinda dan Balikpapan menjadikannya oleh-oleh favorit setiap berkunjung ke Kukar.

“Di sepanjang jalan utama desa kami, setidaknya ada 30 pedagang kue keroncong yang menjajakan dagangannya. Ini sudah menjadi wajah khas Teluk Dalam,” terang Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, Selasa (6/5/2025).

Baca Juga  Pegawai Pemerintahan Kecamatan Tenggarong Realisasikan Program GEMA

Melihat antusiasme masyarakat terhadap jajanan ini, pemerintah desa pun berinisiatif menata kawasan kuliner agar lebih tertib, nyaman, dan menarik. Rencana pengembangan kampung wisata ini juga bertujuan mengurangi kemacetan akibat banyaknya kendaraan yang berhenti mendadak untuk membeli kue di tepi jalan.

“Kami ingin memusatkan seluruh pedagang di satu area khusus yang lebih tertata. Kampung Wisata Kuliner Kue Keroncong ini diharapkan bisa menjadi ikon baru dan pusat aktivitas kuliner yang menarik,” ujarnya.

Baca Juga  Minat Tinggi, 230 Pemuda Kukar Antusias Ikuti Pelatihan TNI-Polri yang Diadakan Dispora

Pemdes Teluk Dalam telah mengajukan permohonan pemanfaatan lahan di sekitar Gedung Putri Karang Melenu (PKM) kepada BPKAD Kukar sebagai lokasi utama pengembangan kawasan tersebut. Selain itu, desain seragam gerobak bagi pedagang juga direncanakan untuk memperkuat kesan rapi dan profesional.

Langkah inovatif ini mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Kukar. Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menilai bahwa kue keroncong tak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga mencerminkan warisan budaya masyarakat Tenggarong Seberang.

“Ini bukan sekadar makanan, tapi bagian dari cerita lokal yang layak dipromosikan. Pembangunan Kampung Wisata Kuliner Kue Keroncong adalah bentuk sinergi luar biasa antara budaya, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi desa,” ucap Arianto.

Baca Juga  Pemkab Kukar Laksanakan Gerakan Pangan Murah untuk Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran

Ia menegaskan bahwa kuliner adalah pintu masuk strategis dalam promosi pariwisata daerah. Dengan penataan dan pengelolaan yang tepat, Kampung Wisata Kue Keroncong dinilai bisa menjadi destinasi unggulan dan mendorong pertumbuhan pelaku UMKM setempat.

Dispar Kukar pun siap memberikan dukungan melalui pelatihan, promosi, hingga penguatan jejaring dengan komunitas wisata dan pelaku usaha kuliner. Program ini juga digadang-gadang sebagai contoh awal bagi desa-desa lain di Kukar dalam mengembangkan konsep wisata kuliner lokal.(Adv)

Bagikan: